Menjadi seorang blogger memang
bukan hal yang mudah. Hal ini sama dengan yang kak April Fatmasari
lakukan ketika memilih ide bermain dengan anak-anaknya. Banyak sekali
hal yang harus dipersiapkan, tak sedikit juga uang yang dikeluarkan untuk
menseriusi suatu bidang apabila ingin serius dan terlihat profesional.
Bertahap, pelan-pelan namun pasti
memang harus diupayakan agar bisa survive di tengah gempuran banyaknya blogger
muda yang lebih keren gaya menulisnya, lebih runut dan enak dibaca. Hal ini
sebenarnya cukup membuat saya agak minder. Sampai pernah terfikir ya sudahlah. Mungkin
ini bukan bidang yang harus saya seriusi. Sejenak ingin banting stir dan
kembali menjadi menekuni hobby saya yang
lama yaitu marathon nonton drakor sembari mengagumi oppa-oppa korea.
Eh, tapi itu mujarab lho. Mujarab
untuk mengubah mindset saya yang penting saya bahagia. Saya meneruskan hobby
saya, siang, pagi, malam nonton drama terus. Sembari makan, olahraga, masak,
cuci piring dll. sampai di suatu titik saya tersadar. Owh hal ini tak bisa lagi
dilanjutkan. Orang-orang sudah ke bulan sementara saya masih terus di Korea
(dalam mimpi)
Dimulai dari berkomunitas.
Setelah saya insyaf, saya kembali
mengikuti perkembangan dunia blogger via sosmed. Baik Instagram ataupun
facebook. Jujur dari dua sosmed itu saya kembali menemukan semangat buat ngeblog
karena menemukan salah satu pengumuman lomba menulis blog. Saat itu yang memenangkan
hadiah lomba juara pertama mbak Ade Anita dan juara kedua teh Anne Adzkia. Waah
mendadak semangat saya berkobar-kobar. Sekedar informasi hadiahnya adalah
berlayar dengan kapal pesiar ke luar negeri kala itu. Waaah, dalam hati saya
berdoa semoga semoga suatu hari nanti entah 5-10 tahun dari sekarang saya juga
bisa merasakan memenangkan lomba ngeblog dengan hadiah yang begitu keren,
Aamiin.
Oh ya, kenapa saya berdoa 5-10
tahun dari saat itu, karena saya cukup sadar diri kemampuan menulis saya kala
itu sungguh kacau sekali. Saya harus kembali belajar menulis dari dasar. Dan Alhamdulillah
Allah menemukan saya dengan berbagai komunitas yang sering mengadakan workshop,
sering mengadakan Kerjasama review blog sehingga perlahan-lahan kemampuan
menulis saya bisa meningkat sedikit demi sedikit.
Membeli senjata blogger
Menjadi seorang blogger sudah
pasti harus memiliki senjata utama. Mau tahu nggak senjata utama seorang
blogger itu apa? Computer atau laptop. Ya untuk Langkah pertama memang hanya
itu dulu. Rasanya seorang blogger akan susah maju kalau senjata utamanya tidak
dimiliki.
Menulis dengan menggunakan
smartphone itu lelah jendral. Untuk menghasilkan satu artikel 500 kata jari
tangan rasanya sudah keriting. Belum lagi kalau harus mengikuti blog walking
ataupun sosmed walking. Terasa banget perihnya ujung-ujung jari tangan. jadi
sebelum membeli semuanya lebih baik beli laptop dulu. Yang murah saja, nggak
perlu kwalitas yang terbaik karena untuk menjadi seorang blogger yang sangat
dibutuhkan hanyalah word dan excel.
Langganan beberapa aplikasi pro
Aplikasi gratis memang banyak
sekali tersedia, namun selalu ada mark nya sehingga terlihat sangat tidak
profesional. Kabar baiknya banyak lho aplikasi pro yang dijual dengan harga
sharring. Jadi satu aplikasi bisa dipakai satu kelompok mulai dari 2-10 orang. Jadi
biaya langganannya sangat terjangkau. Bahkan hanya 50k dalam setahun. Murah banget
bukan?
Penutup
Demikian beberapa hal yang telah saya lakukan dalam rangka menunjukan keseriusan
saya dalam menjadi seorang blogger, ditengah kesibukan saya membuka toko
offline di salah satu pusat perbelanjaan Balikpapan.
Jadi penyemangant juga ini..terutama buat saya yang sedang belajar merambah dunia per blogger an 😁
ReplyDelete